Minggu, 03 Juni 2012

Proudly Present : " The Temper Trap "


The Temper Trap adalah Band Indie Rock yang dibentuk sejak tahun 2005 di Melbourne, Australia. Band ini terdiri dari Dougy Mandagi (vokal, gitar), Lorenzo Sillitto (gitar,keyboard), Jonathan Aherne (Bass), dan Toby Dundas (Drum).


         Cerita "The Temper Trap" dimulai oleh seorang pemuda asli Indonesia bernama, Dougy Mandagi. Lahir di Manado dan tenggelam dalam musik yang artistik, dalam keluarga dengan beberapa pengaruh bernyanyi di paduan suara gereja. Bibi, paman dan ayahnya penggemar berat musik country. Pengaruh ini berkembang pada diri Dougy ketika ia berpindah-pindah, dari Indonesia ke Hawaii dan kemudian akhirnya ke Australia. Setelah pindah ke Australia, Dougy pada akhirnya bekerja di toko eceran yang sama dengan Toby. Dougy sudah memikirkan untuk memulai sebuah band selama bertahun-tahun dan setelah beberapa bulan jam kerja yang membosankan. Toby adalah seorang drumer dan seorang kamus musik berjalan, latihan band pertama dimulai, minus pemain bass. Lalu bertemulah mereka berdua dengan Jonny dalam sebuah Gigs.            Mereka bertiga berlatih seperti orang gila dan memainkan beberapa show selama satu tahun. Tak lama mereka bertemu dengan Lorenzo. Seorang teman sekolah lama Toby, Lorenzo sudah berkali-kali tergabung dalam berbagai band dan bermain gitar dari usia 12 tahun. Hobi skateboard mengikat mereka, memulai jamming primitif dan menulis lagu di garasi.        The Temper Trap yang dipimpin oleh sang Frontman Dougy Mandagi, telah menulis beberapa track dan berkeliling Australia,tertangkap basah oleh telinga banyak orang. Dengan serangkaian epik lagu baru diputuskanlah untuk merilis debut album. Lalu datanglah Jim abiss, seorang Produser kawakan yang juga pernah menangani Arctic Monkeys. Lahirlah debut album mereka "Condition" pada tahun 2009.


cerita dibalik album baru mereka

London - The Temper Trap, grup indie rock asal Australia, menyatakan bahwa mereka banyak mendapatkan inspirasi dan pengaruh musik sertasound 80-an. Dalam wawancaranya dengan NME, gitaris Lorenzo Sillitto mengungkapkan hal tersebut. “Kami selalu ingin mengacu ke sana (sound 80-an). Kami membeli Moog, dan kami sudah memiliki keyboards yang juga mempunyai beberapa unsur synth. Ketika kami masuk ke studio, kami mencari cara untuk membuat musik lebih bertekstur, kami menggunakan banyak synth 80-an di lagu-lagu baru kami,” ujar Lorenzo.Ia juga menceritakan The Temper Trap banyak melakukan perubahan saat merekam materi-materi baru mereka karena banyak menggunakan synthesizer. "Kami akan menempatkan synth untuk meniru di bagian gitar dan terkadang kami mengubahnya, sehingga yang lebih banyak menjadi panduan adalah synth, bukan gitar,” imbuhnya.Pada Juli mendatang, The Temper Trap dijadwalkan akan menjadi headliner di festival musik yang diselenggarakan di Inggris, Truck. Lorenzo dan rekan-rekannya mengaku sangat senang. “Britania raya adalah tempat kami memulai semuanya, jadi kami sangat senang. Menjadi headliner dalam sebuah festival sangat aneh menurut kami dalam tingkatan ini. Ada tekanan lebih karena Anda harus mengakhiri suatu malam festival musik,” tutur Lorenzo. - rolling stone magz -



Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini
The Temper Trap - The Temper Trap (2012)  




Tangan Gemetaran....
Video




Tidak ada komentar:

Posting Komentar