Kamis, 14 Juni 2012

The Hunger Games: Songs from District 12 and Beyond


The Hunger Games: Songs from District 12 and Beyond adalah tajuk Soundtrack dari film fiksi ilmiah Hollywood, The Hunger Games. Album ini dirilis pada tanggal 20 Maret di Amerika Serikat, yang langsung bertengger di puncak tangga lagu Amerika Serikat, Billboard 200 dengan penjualan mencapai 175.00 kopi di minggu perdananya . Selain itu, album ini juga menduduki puncak tangga lagu di Selandia Baru, Britania Raya dan Irlandia dengan lagu hitnya "Safe & Sound" dan "Eyes Open" yang dibawakan oleh Taylor Swift.


Download Klik Dibawah Ini


Film The Hunger Games sendiri bercerita tentang seorang gadis berusia 16 tahun bernama Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) yang tinggal di sebuah tempat bernama Distrik 12, di mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai penambang. Distrik 12 adalah sebuah distrik terakhir, salah satu dari 12 distrik di negara yang disebut Panem. Panem sendiri merupakan sebuah negara dimana dulunya Amerika Utara pernah berada, yang setelah bencana besar di Bumi menjadi satu-satunya wilayah yang selamat. Karena pemberontakan gagal terhadap pemerintahan Panem 75 tahun sebelumnya, pemerintahan Panem lantas melakukan sebuah kompetisi maut yang diadakan di ibukota negara yang bernama Capitol.
Kompetisinya bernama The Hunger Games, yang diikuti oleh sepasang anak muda berusia antara 12-18 tahun dan dipilih dari 12 distrik yang ada di Panem. Kompetisi telah dilakukan selama 74 tahun berturut-turut. Tujuan diadakan kompetisi ini adalah untuk merekatkan hubungan antara distrik, sekaligus menyegarkan ingatan tentang mereka yang terbunuh akibat pemberontakan di distrik-distrik dan mengingatkan seluruh penduduk betapa berkuasanya pemerintahan Panem yang dipimpin oleh Presiden Snow (Donald Sutherland).




Minggu, 10 Juni 2012

Keane-'till You Drop: a Keane Discography



Thomas Oliver Chaplin (vokalis, gitaris)
Timothy James Rice-Oxley (pianis)
Richard David Hughes (drum, perkusi)
Jesse Joseph Quin (bassis, perkusi)

  Jesse Quin merupakan personil baru Keane, resmi diperkenalkan kepada para penggemar Keane pada saat tour album Night Train EP. Kini Keane menjelma menjadi 4 orang manusia melankolis kronis.





Download Klik Dibawah Ini



Download Klik Dibawah Ini



Download Klik Dibawah Ini



Download Klik Dibawah Ini






Selasa, 05 Juni 2012

Death Cab for Cutie



Benjamin Gibbard (vocals, guitar),
 Chris Walla (guitar, production),
 Nicholas Harmer (bass)
  Jason McGerr (drums).

Gibbard mengambil nama band ini dari judul lagu yang ditulis oleh Neil Innes dan Vivian Stanshall (Bonzo Doo-Dah Dog Band) pada tahun 1967.

Tak disangka Frontman Ben Gibbard telah menikah dengan Zoey Deschanel (500 days of summer). Tapi alhamdullilah mereka sudah cerai. ^_^

Dikutip Dari RollingStones.com

Jakarta - Dua tahun setelah mereka saling menyatakan “I do”, frontman Death Cab for Cutie, Ben Gibbard, dan aktris sekaligus vokalis She & Him, Zooey Deschanel, mengumumkan bahwa mereka telah berpisah.“Keputusan tersebut diambil secara damai dan bersama-sama. Tidak ada pihak ketiga,” ujar seorang sumber kepada Us Weekly.

Gibbard, 35, dan Deschanel, 31, menikah di sebuah daerah yang terletak tak jauh dari Seattle, Washington pada akhir September 2009. Keduanya pertama kali bertemu setelah manajer mereka, yang merupakan orang yang sama, memperkenalkan mereka berdua tiga tahun silam.

Dalam sebuah edisi majalah New York, Gibbard membeberkan soal pertemuannya dengan Deschanel dan lalu mengejarnya. “Saya telah melihat film-film yang dibintanginya dan tentu saja saya berpikir bahwa ia sangat cantik,” jelas Gibbard.

Setelah bertemu dengannya untuk pertama kali, Gibbard mengaku terpesona dengan fakta bahwa Deschanel sedang berbicara dengannya saat itu.Deschanel juga sempat membocorkan kepada iVillage, “Merupakan hal yang sulit bagi saya berpisah dengan Ben (Gibbard) ketika ia menjalankan tur dengan bandnya. Ia sangat terampil dalam menelepon. Mungkin lebih terampil dari saya. Ia adalah orang yang sangat teliti.”

Dalam mengungkapkan keterkejutannya terhadap kehidupan pernikahan, ia berkata: “Anda harus tetap berupaya, tidak bisa tidak. Anda harus tetap berupaya dan bersikap baik dan pengertian. Pernikahan membuat komitmen Anda semakin kuat.”

(RS/RS)


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini



Minggu, 03 Juni 2012

Proudly Present : " The Temper Trap "


The Temper Trap adalah Band Indie Rock yang dibentuk sejak tahun 2005 di Melbourne, Australia. Band ini terdiri dari Dougy Mandagi (vokal, gitar), Lorenzo Sillitto (gitar,keyboard), Jonathan Aherne (Bass), dan Toby Dundas (Drum).


         Cerita "The Temper Trap" dimulai oleh seorang pemuda asli Indonesia bernama, Dougy Mandagi. Lahir di Manado dan tenggelam dalam musik yang artistik, dalam keluarga dengan beberapa pengaruh bernyanyi di paduan suara gereja. Bibi, paman dan ayahnya penggemar berat musik country. Pengaruh ini berkembang pada diri Dougy ketika ia berpindah-pindah, dari Indonesia ke Hawaii dan kemudian akhirnya ke Australia. Setelah pindah ke Australia, Dougy pada akhirnya bekerja di toko eceran yang sama dengan Toby. Dougy sudah memikirkan untuk memulai sebuah band selama bertahun-tahun dan setelah beberapa bulan jam kerja yang membosankan. Toby adalah seorang drumer dan seorang kamus musik berjalan, latihan band pertama dimulai, minus pemain bass. Lalu bertemulah mereka berdua dengan Jonny dalam sebuah Gigs.            Mereka bertiga berlatih seperti orang gila dan memainkan beberapa show selama satu tahun. Tak lama mereka bertemu dengan Lorenzo. Seorang teman sekolah lama Toby, Lorenzo sudah berkali-kali tergabung dalam berbagai band dan bermain gitar dari usia 12 tahun. Hobi skateboard mengikat mereka, memulai jamming primitif dan menulis lagu di garasi.        The Temper Trap yang dipimpin oleh sang Frontman Dougy Mandagi, telah menulis beberapa track dan berkeliling Australia,tertangkap basah oleh telinga banyak orang. Dengan serangkaian epik lagu baru diputuskanlah untuk merilis debut album. Lalu datanglah Jim abiss, seorang Produser kawakan yang juga pernah menangani Arctic Monkeys. Lahirlah debut album mereka "Condition" pada tahun 2009.


cerita dibalik album baru mereka

London - The Temper Trap, grup indie rock asal Australia, menyatakan bahwa mereka banyak mendapatkan inspirasi dan pengaruh musik sertasound 80-an. Dalam wawancaranya dengan NME, gitaris Lorenzo Sillitto mengungkapkan hal tersebut. “Kami selalu ingin mengacu ke sana (sound 80-an). Kami membeli Moog, dan kami sudah memiliki keyboards yang juga mempunyai beberapa unsur synth. Ketika kami masuk ke studio, kami mencari cara untuk membuat musik lebih bertekstur, kami menggunakan banyak synth 80-an di lagu-lagu baru kami,” ujar Lorenzo.Ia juga menceritakan The Temper Trap banyak melakukan perubahan saat merekam materi-materi baru mereka karena banyak menggunakan synthesizer. "Kami akan menempatkan synth untuk meniru di bagian gitar dan terkadang kami mengubahnya, sehingga yang lebih banyak menjadi panduan adalah synth, bukan gitar,” imbuhnya.Pada Juli mendatang, The Temper Trap dijadwalkan akan menjadi headliner di festival musik yang diselenggarakan di Inggris, Truck. Lorenzo dan rekan-rekannya mengaku sangat senang. “Britania raya adalah tempat kami memulai semuanya, jadi kami sangat senang. Menjadi headliner dalam sebuah festival sangat aneh menurut kami dalam tingkatan ini. Ada tekanan lebih karena Anda harus mengakhiri suatu malam festival musik,” tutur Lorenzo. - rolling stone magz -



Download Klik Dibawah Ini


Download Klik Dibawah Ini
The Temper Trap - The Temper Trap (2012)  




Tangan Gemetaran....
Video